Minggu, 19 Maret 2023

Saat menjadi pemimpin baru, Apa yang harus saya lakukan? yaa kenali SDM yang kamu miliki...

halo kawanku, ditengah kesibukan ku sebagai seorang koordinator sales trainee, saya ingin menulis sekaligus belajar kembali dengan teman - teman mengenai buah pikiranku terkait SDM. inilah Buah pemikiran diwaktu senggang kala menjadi Head Of Center Trainee. yahh walalupun dulu saya memiliki beberapa pengalaman dalam mengelola sdm, namun pada saat ini jauh lebih kompleks karena dunia yang sedang saya jalani dalam tataran profesional. saat masih pelajar, saya pernah mengelola SDM baik dalam organisasi OSIS maupun kepanitian, lain cerita lagi ketika pengalaman dalam mengelola mahasiswa dalam asrama mahasiswa, maupun dalam kegiatan Program Pengabdian Masyarakat, dimana banyaknya pengalaman saya yakni mengelola teman sebaya (seumuran). Saat ini, pekerjaan saya terkait dengan sales dan mengelola orang yang jauh lebih tua dan seusia orang tua saya.. wadawww.. yah begitulah dunia profesional. 

saya mulai membaca kembali materi - materi pengenai MSDM. saya beberapa hari yang lalu, mencari data mengenai aspek apa saja yang perlu saya ketahui mengenai SDM yang saya miliki, namun yang saya temukan justru hal yang umum, karena mengenal SDM itu adalah skill yang memang sangat kontekstual, pertanyaan dalam benak saya yang selalu muncul, seberapa dalam yag perlu saya ketahui tentang SDM ini, apa saja masalah yang dia miliki, dls. maka dari itu, saya memunculkan beberapa aspek secara rinci menurut pandangan saya, 

sebagai acuan dalam mengenal SDM, maka simplenya “apakah SDM kamu mampu mencapai target dan KPInya?” jika bisa, maka SDM itu tidak ada masalah. jika ga mampu, maka kita perlu mencari tahu masalahnya dimana… kemudian, masalah itu muncul dari mana? nahh karena SDM saya adalah ibu rumah tangga yang menjalankan karier, maka aspek yang saya harus ketahui antara lain : 

  1. trackrecord pencapaian target, hal ini menjadi acuan saya karena tiap SDM akan ditarget dan harus ada data mengenai pencapaian targetnya, apakah sudah tercapai apakah belum. konsistensi selama 3 bulan yg lalu menjadi pandangan buat kedepan apakah ada masalah apa engga.

  2. motivasinya, hal ini terletak pada seberapa butuh SDM terkait pekerjaannya. dengan kebutuhan yg tinggi dan pekerjaan ini adalah solusi dari masalah atau alat pemuas kebutuhan terletak pada pekerjaannya. maka SDM akan memiliki motivasi jauh lebih tinggi.. nah, jika motivasinya sepele seperti mengisi waktu luang, nyari teman, kesibukan, dls maka perlu menumbuhkan motivasi lebih kepada SDM tersebut. contoh motivasi (khusus ibu2) antara lain kebutuhkan keluarga (tulangpunggung), sekolah anak, cicilan, pekerjaan suami, cita - cita keluarga, kebutuhan pribadi yg ingin dimiliki seperti mobil, umroh, rumah, dls. hal lain terkait motivasi bisa berupa minat pekerjaan/ kesukaan dalam menjalankan pekerjaan itu sendiri.

  3. mentalitas, hal ini mengukut seberapa manja SDM perlu dikontrol, perlu diawasi, kemandirian, dan inisiatif serta daya banting dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan. sebagai asumsi bahwa tiap pekerjaan memiliki resiko masing2 baik yang ringan hingga berat maka dengan resiko2 tesebut apakah SDM mampu mengatasi masalahnya dan tahan banting menghadapinya. contoh masalah mental (spesifik pada sales dan kasus saya) antara lain kemauan untuk menawarkan ke konsumen baru, ketemu dengan orang bervariatif seperti pemarah, kritis, dls, terkena terik matahari dan hujan, dievaluasi atasan, dls.

  4. kemampuan, kemampuan ini terkati bagaimana SDM mampu menjalankan pekerjaan (sales talk), mencapai target, wawasan produk, obrolan yang asik & menyenangkan bagi konsumen, kemampuan memahami arahan atasan, dan kemampuan lain yang menunjang job desc nya (berkendara motor, mengoprasikan android/WA, dls. hal ini juga dapat ditunjang dari pengalaman yang ia miliki,

  5. psikologis, hal ini terkait bagaimana ia dalam mengendalikan perasaan yang ia miliki. apakah ia mampu menjalankan kerja walaupun dalam kondisi yang ga enak? apakah ia bisa tetap tenang saat gejolak emosi sedang membara. hal ini juga bisa mempengaruhi abgaimana nanti kita menggerakan SDM ayng kita miliki.. jika kondisi psikologis tidak dapat memahaminya, maka justru apa yang disampaikan tidak tercapai. 

  6. penampilan, hal ini penting bagi SDM saya karena kami fikus pada sales dimana penampilan SDM juga dilihat oleh konsumen.. yahh intinya goodlooking walaupun ga harus cantik buanget.

  7. kebutuhan sosok pemimpin yg seperti apa?,  hal ini diperhatikan karena manajer harus mampu beradaptasi dengan variasi manusia2 yang berbeda.. yah inilah skill khusus yang harus dimiliki, yakni menjadi bunglon.. hehehe

  8. aspek lain untuk mampu menjadi pemimpin yang oke, adalah mencari SDM yang mampu menggerakan (kepemimpinan), siapa yang biasanya penengah, siapa yang biasanya mampu inisiatif, dan siapa provokatornya.

itulah beberapa hal yang menurut saya harus saya petakan terlebih dahulu, sebelum saya menjadi pemimpin mereka.. yah mungkin banyak kurangnya karena saya sendiri masih newbie.. makanya dengan terus belajar, maka saya akan terus berkembang.. jika ada yang kurang setuju, ingin menambahkan silahkan dikomentari. hehehe


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal target yang diberikan kepada sales

 Seringkali kita melihat banyak lowongan mengenai pekerjaan dalam bidang sales, hal ini menjadi banyak jobseeker penasaran dan ingin bergabu...